KajianPustaka.com

  • metode pembelajaran

Wisata Halal (Halal Tourism) - Pengertian, Prinsip, Syarat dan Kriteria

Muchlisin Riadi

Wisata halal atau halal tourism adalah sebuah kegiatan perjalanan dimana layanan atau fasilitas yang menunjang kegiatan berwisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan muslim yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip nilai syariah Islam. Prinsip-prinsip syariah tersebut tidak hanya terfokus pada objek saja, tetapi perilaku saat melaksanakan perjalanan dan fasilitas pendukung lainnya.

Wisata Halal (Halal Tourism) - Pengertian, Prinsip, Syarat dan Kriteria

Wisata halal di berbagai negara dikenal dengan banyak istilah, seperti; islamic tourism, halal tourism, halal travel, halal lifestyle, halal friendly tourism destination, atau muslim friendly travel destination. Menurut Kementrian Pariwisata, menyebutkan wisata halal adalah sebuah kegiatan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah yang memenuhi ketentuan syariah.

Munculnya istilah halal tourism atau pariwisata halal pada awalnya kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan atas dasar untuk menumbuhkan motivasi rasa atau nilai religi yang ada pada dirinya dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah, tempat pemakaman, atau tempat bersejarah yang memiliki nilai-nilai religi sesuatu dengan agama yang dianut.

Pengertian Wisata Halal 

Berikut definisi dan pengertian wisata halal, wisata religi atau halal tourism dari beberapa sumber buku dan referensi:

  • Menurut Priyadi (2016), wisata halal adalah pariwisata yang mengedepankan nilai keislaman di setiap aktivitas yang dilaksanakan. Wisata halal tidak hanya terfokus pada objek saja, tetapi perilaku saat melaksanakan perjalanan dan fasilitas pendukung lainnya. 
  • Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggraan pariwisata berdasar prinsip syariah, wisata halal adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat untuk tujuan rekreasi, pengembangan diri, mempelajari keunikan daya tarik wisata untuk wisata sesuai prinsip syariah. 
  • Menurut El-Gohary (2016), wisata halal adalah kegiatan pariwisata dimana layanan atau fasilitas yang menunjang kegiatan berwisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan Muslim, seluruh fasilitas diarahkan untuk memudahkan wisatawan Muslim melakukan kegiatan sesuai dengan anjuran agama.
  • Menurut Bawazir (2013), wisata halal adalah wisata yang prosesnya sejalan dengan prinsip-prinsip nilai syariah Islam, baik dimulai dari niatnya semata-mata untuk ibadah dan mengagumi ciptaan Allah, selama dalam perjalanannya tidak meninggalkan ibadah dan setelah sampai tujuan wisata, tidak mengarah ke hal-hal yang bertentangan dengan syariah, makan dan minum yang halalan thayyiban, hingga kepulangan-nya pun dapat menambah rasa syukur kita kepada Allah.

Prinsip-prinsip Wisata Halal 

Dalam hukum bisnis syariah, istilah usaha sering diartikan sebagai suatu perbuatan manusia untuk mendapatkan sumber penghidupan. Islam memandang ketika menjalankan suatu usaha atau perusahaan, seseorang haruslah mengaitkan segala sesuatu dengan ketentuan syariat. Suatu perusahaan dikatakan telah menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan bersertifikasi halal memenuhi standar tertentu yang telah ditetapkan oleh lembaga berwenang.

Menurut Yusanto, dkk (2002), dalam menjalankan kegiatan atau usaha, seorang pelaku bisnis harus memperhatikan beberapa prinsip etika yang telah digariskan dalam Islam, antara lain yaitu:

a. Prinsip Kesatuan 

Landasan utama yang ada dalam syariat. Dimana setiap aktivitas manusia berpariwisata dan berbisnis halal harus didasarkan pada nilai-nilai tauhid. Artinya dalam setiap aktivitas bisnisnya harus dilandasi dengan nilai-nilai ibadah.

b. Prinsip Kebolehan 

Konsep halal dan haram tidak saja pada barang yang dihasilkan dari sebuah hasil usaha, tetapi juga proses mendapatkannya, artinya barang yang diperoleh harus dilakukan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh syariah islam.

c. Prinsip Keadilan 

Merupakan nilai dasar, etika aksiomatik dan prinsip bisnis islami yang bermuara pada satu tujuan, yaitu menghindari kedzaliman dengan tidak memakan harta sesama dengan cara batil. Sebab pada dasarnya hukum asal dalam melakukan perjanjian adalah keadilan jangan sampai transaksi syariah memuat sesuatu yang diharamkan hukum, seperti riba, gharar, judi, dll. Karena nantinya semua perbuatan manusia akan dimintai pertanggung-jawabannya di akhirat untuk memenuhi tuntutan keadilan dan kesatuan.

d. Prinsip Kebenaran dan Kejujuran 

Kebenaran adalah nilai kebenaran yang dianjurkan dan tidak bertentangan dengan aturan islam. Dalam konteks bisnis islami, kebenaran dimaksudkan sebagai niat, sikap dan perilaku yang benar, yang meliputi proses akad (transaksi), proses mencari/memperoleh komoditas, proses pengembangan maupun dalam proses upaya meraih/menetapkan margin keuntungan (laba).

Menurut DSN-MUI No.108/DSN-MUI/X/2016, tentang Pedoman Penyelenggaraan pariwisata berdasar prinsip syariah menyebutkan bahwa, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan wisata halal adalah sebagai berikut:

a. Orientasi kemaslahatan 

Pembeda antara wisata konvensional dengan Syariah yang pertama adalah wisata syariah tidak hanya semata-mata untuk bertujuan untuk kepuasan para wisatawan, namun juga memperhatikan dampak ekonomi yang dirasakan baik itu bagi para wisatawan ataupun masyarakat daerah sekitar area wisata, pada wisata syariah harus di capai prinsip bahwa aktivitas pariwisata tersebut memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian.

b. Ketersediaan fasilitas ibadah 

Area pariwisata yang diminati oleh para wisatawan pada umumnya adalah area yang memiliki fasilitas fasilitas yang dibutuhkan oleh para wisatawan, karena wisata syariah secara khusus ada untuk wisatawan yang muslim, sehingga penyediaan fasilitas ibadah adalah suatu keharusan bagi penyedia tempat wisata syariah, mulai dari ketersediaan tempat shalat yang layak, MCK, ketersediaan tempat wudu dan air yang bersih.

c. Makanan dan minuman 

Selain menyediakan fasilitas ibadah, sebuah area wisata syariah juga harus menyediakan makanan yang halal dan toyyib, sebagaimana yang disabdakan dalam Al-quran QS. Al-Baqarah ayat 173, bahwa setiap muslim wajib untuk memakan makanan yang halal lagi toyyib.

d. Tidak adanya hal hal yang dilarang 

Konsep wisata syariah selain menuntut menyediakan beberapa hal yang dibutuhkan wisatawan, juga ada hal hal yang harus dihilangkan di area wisata tersebut, yaitu:

  • Tidak adanya hal-hal yang membawa para wisatawan ke arah yang musyrik dan kurafat, seperti tidak adanya tempat tempat keramat atau tempat tempat sesembahan. 
  • Tidak adanya hal-hal yang diharamkan lainnya seperti perjudian, minuman keras, tempat berkhalwat, dan lainnya.

Syarat dan Kriteria Wisata Halal 

Wisata halal merupakan produk dan layanan pariwisata yang mencakup segala kebutuhan wisatawan muslim yang berkaitan dengan makanan dan kegiatan ibadah. Konsep halal sendiri digunakan secara umum untuk perbuatan yang diizinkan untuk dilakukan, konsep halal tidak hanya diaplikasikan pada makanan. Namun, juga termasuk semua aspek produk yang ditawarkan.

Adapun beberapa syarat dan kriteria yang perlu dipenuhi dalam wisata halal antara lain yaitu:

a. Destinasi pariwisata (alam, budaya, atau buatan) 

  • Adanya pilihan kegiatan wisata, seni, dan kebudayaan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
  • Dapat menyelenggarakan minimal satu festival halal life style jika dimungkinkan.
  • Orang yang terlibat dalam kegiatan wisata harus berpakaian dan berpenampilan sopan.
  • Adanya pilihan daya tarik wisata yang terpisah untuk pria dan wanita dan/atau mempunyai aturan pengunjung tidak berpakaian minim.

b. Akomodasi 

  • Adanya makanan dan produk halal lainnya. 
  • Adanya fasilitas ibadah yang memudahkan wisatawan untuk beribadah, seperti masjid, mushola dan fasilitas bersuci. 
  • Adanya pelayanan khusus bulan Ramadhan untuk memenuhi kebutuhan sahur dan buka puasa. 
  • Tidak ada kegiatan non-halal seperti perjudian, minuman beralkhohol, dan kegiatan diskotik. 
  • Adanya fasilitas rekreasi kolam renang dan fasilitas kebugaran/gym yang terpisah antara pria dan wanita. 
  • Jika hotel menyediakan fasilitas spa, maka terapis pria untuk pelanggan pria dan terapis wanita untuk pelanggan wanita. Bahan yang digunakan harus halal.

c. Biro perjalanan 

  • Menyediakan paket wisata yang sesuai dengan kriteria umum pariwisata halal. 
  • Tidak menawarkan aktivitas non-halal. 
  • Memiliki daftar usaha penyedia makanan dan minuman halal. 
  • Pemandu wisata memahami dan mampu melaksanakan nilai-nilai syariah dalam menjalankan tugas. 
  • Berpenampilan sopan dan menarik sesuai dengan norma Islam.

Unsur-unsur Wisata Halal

Menurut Djakfar (2017), terdapat beberapa unsur yang perlu dipenuhi dalam pelaksanaan wisata halal, di antaranya adalah:

a. Objek wisata: destinasi (sasaran kunjungan) 

Semua objek wisata yang ada dapat dikelola menjadi destinasi wisata halal selagi tidak ada faktor yang bertentangan dengan syariat Islam. Pertama, destinasi wisata harus memiliki tujuan untuk terwujudnya kemaslahatan dan kebaikan umum. Kedua, sarana dan prasarana yang ada pada objek wisata harus dilengapi dengan fasilitas ibadah yang memadai, mudah dijangkau, dan sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Ketiga, destinasi wisata harus terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh agama.

b. Perhotelan: infrastruktur akomodasi 

Sebagai penunjang kegiatan pariwisata, membutuhkan infrastruktur pendukung seperti ketersediaan hotel untuk tempat menginap bagi para wisatawan. Bisnis perhotelan memiliki dua fungsi penting, yaitu menyediakan produk riil (tangible producut) dalam wujud penyediaan kamar dan fasilitasnya beserta konsumsi baik makanan maupun minuman. Selain itu juga menjual produk yang tidak tampak yaitu layanan jasa yang bisa dirasakan oleh wisatawan.

Maka dari itu, fasilitas yang dijual oleh hotel dalam pandangan fikih tidak boleh ada aspek apapun yang bertentangan dengan syariah. Seperti, terbebas dari segala jenis makanan dan minuman memabukkan dan mengandung bahan yang haram dikonsumsi. Mengutamakan layanan yang mencerminkan etika Islam, tidak hanya yang tampak secara lahir tetapi juga batin, seperti ramah, amanah, jujur, dan tindakan terpuji lainnya. Dalam penyediaan fasilitas perlu dibedakan berdasarkan jenis kelamin, seperti fasilitas kolam renang, fasilitas spa, fasilitas kamar, kecuali mahram dan memiliki surat keterangan telah menikah.

c. Restoran: infrastruktur kebutuhan konsumsi 

Setiap usaha restoran memiliki sumber daya manusia, tempat dan objek yang dijual seperti jasa, makanan dan minuman. Dalam aspek fikih etika pelayan harus berpakaian sopan dan sesuai syariat, menjaga aurat, tersedianya fasilitas ibadah yang memadai, adanya daftar harga tiap produk yang dijual, adanya label halal pada tiap makanan yang disajikan dan lain sebagainya. Infrastruktur kebutuhan konsumsi bukan hanya terbatas pada penyediaan restoran saja, namun juga meliputi penyediaan toko maupun gerai penjualan oleh-oleh yang biasanya menjadi tujuan wisatawan untuk mendapatkan buah tangan.

d. Travel: infrastruktur biro perjalanan dan transportasi 

Biro perjalanan harus memberikan pelayanan sesuai dengan etika Islam. Memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk berhenti di titik tertentu untuk istirahat, makan dan melaksanakan ibadah shalat. Rumah makan yang digunakan untuk aktivitas tersebut juga harus memiliki standar restoran atau rumah makan halal sebagai sarana pendukung perjalanan wisata halal. Hal tersebut adalah salah satu cara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan sebagai salah satu bentuk pelayanan execellent dari sebuah usaha transportasi agar tercipta kesan perusahaan yang digunakan mengedepankan etika Islam.

e. Sumber daya manusia (human resourch) 

Manusia menjadi daya dukung kegiatan pariwisata yang sangat krusial, baik kemampuannya sebagai pengusaha, pemangku kebijakan, pemandu wisata (pramuwisata), kaum intelektual, dan masyarakat luas. Semua unsur sumber daya manusia (SDM) memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Unsur yang tidak kalah penting untuk disoroti adalah seorang pemandu wisata atau pramuwisata dalam perannya mensukseskan pembangunan pariwisata halal. Bagaimana cara berpakaian, menentukan tarif jasa ketika memandu, harus transparan untuk menciptakan kenyamanan antara pramuwisata dan wisatawan.

Pramuwisata harus memahami dan menjalankan nilai-nilai syariah dalam melaksanakan tugasnya, diantaranya adalah bersikap profesional, paham dan dapat melaksanakan fikih pariwisata, berperilaku sesuai etika Islam, mampu berkomunikasi dengan baik, ramah, jujur, menarik, dan bertanggungjawab. Dengan demikian, Sumber daya manusia yang berkecimpung di industri pariwisata halal harus paham akan kebutuhan dasar wisatawan muslim. Sebagai wujud komitmen pengembangan di bidang industri halal tourism.

Daftar Pustaka

  • Priyadi, Unggul. 2016. Pariwisata Syariah: Prospek dan Perkembangan . Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  • El-Gohary, H. 2016. Halal Tourism, Is It Really Halal? . Tourism Management Perspectives.
  • Bawazir, Tohir. 2013. Panduan Praktis Wisata Syariah . Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
  • Yusanto, M.I., dan Widjajakusuma, M.K. 2002. Menggagas Bisnis Islam . Jakarta: Gema Insani Press.
  • Djakfar, Muhammad. 2017. Pariwisata Halal Perspektif Multidimensi: Peta Jalan Menuju Pengembangan Akademik dan Industri Halal di Indonesia . Malang: UIN Maliki Press.

logo

  • Disabilitas

Wisata Halal di Indonesia, Pengertian, Konsep, dan Destinasinya

Sebenarnya, apa itu wisata halal?

Anugerah Ayu Sendari

Diperbarui 15 Jun 2023, 07:40 WIB Diterbitkan 15 Jun 2023, 07:40 WIB

Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat

Liputan6.com, Jakarta Wisata halal merupakan konsep wisata yang mulai diperkenalkan di Indonesia. Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Palestina, Turki, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Malaysia dengan populasi masyarakat Islam mulai menerapkan wisata halal ini. Di Indonesia, wisata halal adalah konsep yang relatif baru.

9 Wisata Kuliner Medan Halal yang Legendaris, Bikin Ketagihan

Kota bandung mantapkan wisata halal, berapa target kunjungan wisatawan, 5 wisata halal indonesia yang telah diakui terbaik di dunia.

Advertisement

Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia. Wisata halal bisa menjadi alternatif bagi wisata Muslim untuk berwisata sekaligus memenuhi kebutuhan spiritualnya. Melalui program wisata halal inilah, diharapkan sektor pariwisata mampu menggaet lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sebenarnya, apa itu wisata halal ? bagaimana konsepnya dan contoh destinasinya? Berikut pengertian tentang wisata halal, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (10/3/2022).

Kekayaan pariwisata Indonesia semakin lengkap dengan dikukuhkannya lombok sebagai salah satu destinasi wisata halal kelas dunia. Berikut ini wawancara bersama Ketua BPPD Nusa Tenggara Barat, Taufan Rahmadi tentang wisata halal di Lombok, NTB

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini .

Mengenal wisata halal

Gebrak Pasar Pariwisata, Banyuwangi Siapkan Wisata Halal di Pulau

Mengutip Kemenparekraf, wisata halal adalah layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Menurut Kementerian Agama, wisata halal adalah pemberian fasilitas bagi wisatawan muslim untuk dapat menunaikan kewajiban syariatnya di lokasi wisata tersebut.

Menurut Wisata Halal Sekolah Vokasi UGM, wisata halal adalah konsep wisata yang menggunakan basis syariah Islam (Islamic law) dalam pelayanan dan produk wisata. Konsep ini tak hanya digunakan di negara Islam, tetapi juga negara non-Islam. Wisata halal bisa mencakup halal hotel, halal restaurant, halal resort and halal trip.

Konsep halal dalam pariwisata

Pergi ke Tempat Wisata

Masih menurut bahasan Wisata Halal Sekolah Vokasi UGM, dalam hukum Islam, halal berarti hal yang dapat diizinkan. Dalam konteks pariwisata, wisata halal adalah wisata yang menerapkan aturan yang berhubungan dengan hukum atau nilai-nilai Islam.

Saat ini, tak ada standar yang diakui internasional terhadap pariwisata halal. Wisata halal merupakan konsep yang relatif baru dalam kajian pariwisata. Wisata halal ini masih terkait dengan konsep wisata Islam (Islamic tourism), destinasi wisata ramah halal (halal friendly tourism destination), perjalanan halal (halal travel), destinasi perjalanan ramah Muslim (Muslim-friendly travel destination), dan gaya hidup halal (halal lifestyle).

Dalam mewujudkan wisata halal ada beberapa hal yang perlu dimiliki oleh destinasi wisata. Misalnya, penyediaan makanan halal, fasilitas pendukung untuk beribadah: mushola dan tempat wudhu, hingga pelayanan ramah muslim lainnya.

Konsep pengembangan pariwisata halal Indonesia sendiri merupakan konsep wisata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan pengalaman wisata muslim. Konsep itu diantaranya: layanan makanan dan minuman halal, fasilitas ibadah berkualitas, toilet bersih dengan air memadai, bebas dari islamophobia, memberi nilai manfaat sosial, program ramadan, pengalaman unik bagi wisatawan muslim, bebas dari aktivitas non halal, penyediaan area rekreasi dengan privasi.

Potensi wisata halal di Indonesia

Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Indonesia memiliki prospek wisata halal yang kuat. Menurut Kemenparekraf, prospek Indonesia dalam mengembangkan wisata halal telah diakui dunia. 20% atau sekitar 14,92 juta turis asing yang datang ke Indonesia merupakan wisatawan muslim. Ini terbukti dengan penghargaan yang banyak diterima Indonesia terkait dengan konsep wisata halal.

Pada 2019, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai Wisata Halal Terbaik di Dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI). Indonesia juga berhasil menyabet 12 dari 16 penghargaan dalam World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi.

Destinasi wisata halal di Indonesia

Wisata Lombok Barat

Indonesia memiliki destinasi wisata halal yang tersebar di berbagai pulau. Berikut 5 daerah yang mulai menerapkan konsep wisata halal di Indonesia menurut Kemenparekraf:

Lombok termasuk daerah yang sudah lama mengadopsi konsep wisata halal. Sejumlah destinasi dan akomodasi wisata di Lombok telah menggunakan wisata halal pada layanannya. Pada 2015, Lombok pernah dinobatkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dalam ajang World Halal Travel Awards di Abu Dhabi. GMTI bahkan memberikan nilai 76 untuk kualitas layanan komunikasi di Lombok pada 2019.

Pada 2016, Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award. Banyaknya destinasi wisata bernuansa Islami juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Aceh.

Menginap di Rumah Gadang dan Masak Rendang Khas Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu

Kepulauan Riau

Kepulauan Riau juga sangat potensial menjadi salah satu destinasi wisata ramah muslim di Indonesia. Ikon dari destinasi wisata halal di Kepulauan Riau tak lain adalah Masjid Sultan Kepulauan Riau yang terletak di Pulau Penyengat.

Sumatera Barat

Sumatera Barat telah banyak menyabet prestasi bergengsi dalam World Halal Tourism Award 2016. Setidaknya ada 3 penghargaan yang berhasil diraih Sumatera Barat, yakni World Best Halal Destination, World Best Halal Tour Operator, dan World Best Halal Culinary Destination. Dengan modal tersebut, tak heran kalau Sumatera Barat sangat potensial dalam mengembangkan wisata halal di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno baru-baru ini juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Imam Besar Masjid Istiqlal. Bersama MoU ini, Masjid Istiqlal akan dikembangkan sebagai destinasi wisata religi di Indonesia. Pemilihan Jakarta tidak dapat dilepaskan dari lengkapnya fasilitas ramah muslim. Setidaknya ada 510 hotel dengan sertifikat halal dan 5 hotel tipe syariah di Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

halal tourism adalah

Wisata Halal

Destinasi wisata halal, wisata syariah, berita terkini, konten timeless.

Rizky Mandasari

Anies Baswedan

Pramono Anung siap mendaftakan diri ke KPU Jakarta bersama Rano Karno sebagai cagub-cawagub Jakarta. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Pramono Bakal Ajak Diskusi Mantan Gubernur Jakarta, dari Bang Yos hingga Anies

Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat meramaikan kegiatan hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di Senayan, Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Istimewa)

Pramono Anung: Peninggalan Mas Anies di JIS Sudah Baik, Cuma Kurang Infrastruktur

Anies Baswedan mengangat Tongkat Kiai Cokro yang merupakan pusaka Pangeran Diponegoro. (dok. Instagram @aniesbaswedan/https://www.instagram.com/p/BKUNIcSjbAG/)

Golkar soal Anies Baswedan Berniat Buat Partai: Jangan Hanya Mau Dapat Kekuasaannya

Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Anies Sebut Parpol Tersandera Kekuasaan, PKB: Itu Pengetahuan Umum

Bakal calon Gubenur Jakarta Anies Baswedan. (Tim News).

Ragam Hoaks Seputar Anies Baswedan, Simak Faktanya

Pramono-Rano Bertemu Anies di CFD Jakarta

VIDEO: Pramono-Rano Bertemu Anies di CFD Jakarta

Rano Karno (https://www.instagram.com/p/C_XHbhey8Nh/)

Rano Karno Bawa Bunga Matahari saat Ziarah ke Makam Benyamin Sueb, Pakai Backsound Lagu Sal Priadi di Video Instagram

Berkaca-kaca, Rano Karno Datangi Makam Benyamin Sueb

VIDEO: Berkaca-kaca, Rano Karno Datangi Makam Benyamin Sueb

Pemain Persija Jakarta bersama The Jakmania melakukan pawai merayakan gelar juara Liga 1 musim 2018 di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/12). Persija berhasil juara Liga 1 usai mengalahkan Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Janji 3 Bakal Cagub Jakarta untuk Persija dan Jakmania

Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno nyekar ke makam Aminah Cendrakasih dan Benyamin Sueb di TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Merdeka.com/ Alma Fikhasari

Rano Karno: Kita Ngurusin Kota Macet Saja Dulu, Enggak Usah Muluk-Muluk

Rano Karno dan Iwan Fals jumpa pers Mega Konser Akhir Kisah Cinta Si Doel. (Bambang E Ros/Fimela.com)

Rano Karno Setuju JIS Jadi Markas Persija Jakarta

Ilustrasi kapal kargo via Pixabay/analogicus

Waspada Mpox, Kapal dari Luar Negeri yang Masuk Pelabuhan Panjang Harus Dikarantina Sementara

Peningkatan kasus cacar monyet atau monkeypox di berbagai negara, disikapi dengan peningkatan kewaspadaan di pintu gerbang negara, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK). Penumpang dari penerbangan internasional, diterapkan protokol khusus untuk deteksi dini.

Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Mpox pada Penumpang Internasional, Siapkan Ruang Isolasi Khusus

Kemenkes memastikan belum ditemukan kasus Mpox Clade 1b di Indonesia. Namun, Kemenkes menerapkan beberapa upaya, terutama mencegah masuknya Mpox Clade 1b.

Jurus Kemenkes Tangkal Penyebaran Mpox

Monkeypox, virus yang awalnya dikenal karena dampaknya pada primata, kini kembali mencuri perhatian global. Virus ini menyebabkan penyakit mirip cacar dengan gejala seperti ruam kulit dan demam, dan telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indones...

Virus Mpox Bakal Jadi Ancaman Global?

Menkes Budi mangatakan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik terkait Mpox atau dulu disebut monkeypox atau cacar monyet. Penularan Mpox tidak seperti COVID-19.

Masyarakat Was-Was soal Mpox, Menkes Budi: Tenang, Terpenting Berperilaku Baik

Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Mengenal Gejala dan Cara Cegah Monkeypox, Virus Cacar Monyet yang Sedang Viral

BRI Liga 1 2021/2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 usai Jeda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Borneo FC vs Bali United di BRI Liga 1 2024/2025. (Dok Bali United)

Hasil BRI Liga 1 Borneo FC vs Bali United: Menang 2-0, Pesut Etam Jaga Rekor 100 Persen

Super Apps BRImo.

Hore! Beli Tiket Pertandingan BRI Liga 1 Bisa Lewat Super Apps BRImo, Mudah dan Bebas Antri

Jadwal bri liga 1 2024/2025, selasa 27 agustus: borneo fc vs bali united.

Super Apps BRImo/Istimewa.

Mau Nonton Pertandingan BRI Liga 1? Beli Tiketnya Lewat BRImo Aja!

Hasil bri liga 1 2024/2025: hajar dewa united, psm makassar masih sempurna dan pimpin klasemen.

halal tourism adalah

halal tourism adalah

  • Menuju Indonesia sebagai Destinasi Wisata Halal Dunia
  • Artikel Halal

halal tourism adalah

  • Chairunnisa Nadha
  • September 21, 2019
  • No Comments

Setelah sukses meraih prestasi di level internasional sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia versi GMTI (Global Muslim Travel Index) 2019, Indonesia semakin serius menggarap pasar wisata halal. Meski MUI sudah lebih dulu mengeluarkan panduan, regulasi terkait hal ini masih harus dipersiapkan.

Dinobatkannya Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, mengembuskan angin optimisme baru bagi para pemangku kepentingan di bidang wisata halal. Kementerian Pariwisata terus memperluas cakupan destinasi wisata halal prioritas. Sementara LPPOM MUI sebagai lembaga yang fokus menangani sertifikasi halal, tak kalah gesit dalam melakukan sertifikasi halal di daerah-daerah tujuan wisata.  

Seperti diketahui,  Chief Executive Officer  (CEO) CrescentRating, Fazal Bahardeen, pada awal April 2019 lalu menyerahkan piagam penghargaan kepada Indonesia yang menduduki peringkat pertama wisata halal dunia versi GMTI 2019, bersanding dengan Malaysia.

Selain Indonesia dan Malaysia, urutan ranking wisata halal dunia versi GMTI diraih oleh Turki di posisi ketiga (skor 75), Arab Saudi di posisi keempat (skor 72), serta Uni Emirat Arab di posisi kelima (skor 71). Negara lain yang masuk dalam top 10 wisata halal dunia lainnya antara lain Qatar (skor 68), Maroko (skor 67), Bahrain (skor 66), Oman (skor 66), dan Brunei Darussalam (skor 65).

Secara spesifik, GMTI melalui CrescentRating-Mastercard juga telah mengumumkan bahwa top 5 destinasi wisata halal prioritas Indonesia 2019 secara berturut-turut diraih oleh Lombok (Nusa Tenggara Barat) dengan skor 70, Aceh (66), Riau dan Kepulauan Riau (63), DKI Jakarta (59), serta Sumatera Barat (59).

“Saya harapkan prestasi ini akan memacu destinasi wisata lain di Indonesia untuk segera mengembangkan wisata halal di masing-masing daerahnya, karena kita mampu. Indonesia mampu dan layak untuk dikenal dunia” imbuh Menteri Pariwisata Arif Yahya.

Seperti dilansir oleh Tim Komunikasi Pemerintah Kemenkominfo dan Biro Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata RI, Arif Yahya menambahkan, pengembangan pariwisata halal Indonesia merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pariwisata yang sudah dikerjakan sejak lima tahun yang lalu. Data GMTI 2019 menunjukkan bahwa hingga tahun 2030, jumlah wisatawan muslim  diproyeksikan akan menembus angka 230 juta di seluruh dunia.

Selain itu, pertumbuhan pasar pariwisata halal Indonesia di tahun 2018 mencapai 18%, dengan jumlah wisatawan muslim mancanegara yang berkunjung ke destinasi wisata halal prioritas Indonesia mencapai 2,8 juta dengan devisa mencapai lebih dari Rp 40 triliun.

Mengacu pada target capaian 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara  yang harus diraih di tahun 2019, Kementerian Pariwisata menargetkan 25% atau setara 5 juta dari 20 juta wisman adalah wisatawan muslim.   

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pariwisata kemudian membentuk tim pengembangan 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional pada tahun 2018 yang mengacu standar GMTI. Kesepuluh Destinasi Wisata Halal Prioritas tersebut adalah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur (Malang Raya), Lombok, dan Sulawesi Selatan (Makassar dan sekitarnya).

Tahun ini, penguatan destinasi pariwisata halal dilakukan dengan menambah keikutsertaan 6 Kabupaten dan Kota yang terdapat di dalam wilayah 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional, yaitu Kota Tanjung Pinang, Kota Pekanbaru, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur.

Guna mendorong percepatan pengembangan destinasi pariwisata halal nasional berstandar global, Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) pada tahun 2018 dan 2019. Penilaian IMTI dilakukan langsung oleh CrescentRating-Mastercard yang bekerjasama dengan Indonesia dengan menggunakan empat indikator utama yang telah ditetapkan oleh GMTI yakni:  accessibility  (aksesibilitas),  communication  (komunikasi),  environment  (lingkungan) dan  service  (layanan). Hasil penilaian dari empat aspek utama tersebut secara otomatis akan menentukan top 5 destinasi wisata halal prioritas Indonesia.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menyatakan, sertifikasi halal bagi produk pendukung wisata, sangatlah penting. Namun, di luar itu ada hal lain yang juga tak kalah penting, yakni pelayanan secara menyeluruh. “Kita jangan hanya mengandalkan halal dan status Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim. Jika kita tidak bisa memberikan pelayanan terbaik maka wisatawan tidak akan mau datang,” ujar KH. Ma’ruf Amin pada pembukaan Rapat Penyusunan Rencana Strategis Pariwisata Halal 2019-2024 oleh Kementerian Pariwisata, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Perlu Regulasi yang Memadai

Semangat pengembangan wisata halal terus dikembangkan meskipun dengan regulasi yang masih minim. Direktur LPPOM MUI, Dr. Lukmanul Hakim, M.Si mengakui, regulasi yang secara spesifik mengatur tentang wisata halal belum ada.

Namun, LPPOM MUI sebagai lembaga yang menangani sertifikasi halal, terus mendorong agar daerah yang akan mengembangkan destinasi wisata halal, dilengkapi dengan sarana dan prasana yang halal. “Tersedia restoran, pusat kuliner, hingga makanan dan minuman yang bersertifikat halal,” ujar Lukmanul Hakim.   

Senada dengan Lukmanul Hakim, dosen tetap pada  Business Law Departement  Universitas Bina Nusantara (Binus), Abdul Rasyid menjelaskan, Indonesia sejatinya memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pariwisata halal di skala global karena didukung dengan keindahan alam, keragaman budaya dan populasi muslim terbesar di dunia. Usaha yang telah dilakukan oleh Kemenpar dalam mempromosikan Indonesia sebagai pusat destinasi pariwisata halal juga layak untuk diapresasi.

“Namun penting untuk dipikirkan bahwa pengembangan pariwisata halal tidak hanya semata dengan melakukan promosi secara masif saja guna mengejar posisi tertentu di skala global, tapi juga harus didukung dengan regulasi yang kuat sebagai landasan dalam melangkah,” ujar Abdul Rasyid dalam tulisannya di  https://business-law.binus.ac.id .

Dari sisi regulasi, tambahnya, pariwisata halal di Indonesia tergolong lemah karena tidak ada aturan secara spesifik, baik dalam bentuk Undang-Undang maupun Peraturan Menteri. Sampai saat ini aktivitas wisata halal berdasarkan pada Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. UU ini mengatur tentang kepariwisataan secara umum,  dan tidak mengatur pariwisata halal.

Menurut UU tersebut, pariwisata adalah ‘berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.” (Pasal 1 butir 3). Usaha pariwisata mencakup banyak sektor, antara lain jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, pameran, spa, dan lain-lain.

Meskipun dalam pasal di atas kata pariwisata halal tidak disebutkan secara eksplisit, namun apabila diamati kata “berbagai macam kegiatan wisata” dalam definisi pariwisata tersebut mengindikasikan dibolehkannya melakukan kegiatan pariwisata berdasarkan kepada prinsip-prinsip syariah.

Kegiatan usaha pariwisata halal memang mempunyai karakterisitik yang berbeda dengan kegiatan usaha pariwisata pada umumunya. Kegiatan usaha pariwisata halal merupakan konsep yang mengintegrasikan nilai-nilai syariah ke dalam kegiatan pariwisata dengan menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan ketentuan syariah. ( Selengkapnya baca: Perbedaan Wisata Konvensional dengan Wisata Halal ).

Untuk memfasilitasi dan mendukung kegiatan usaha pariwisata halal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah. Peraturan Menteri ini dikeluarkan berdasarkan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) tentang Pengembangan dan Sosialisasi Pariwisata Syariah. Secara umum, Peraturan Menteri di atas memberikan pedoman dan standarisasi penyelenggaraan usaha hotel syariah.

Pada tahun 2016, Peraturan Menteri No. 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah tersebut dicabut dengan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 11 Tahun 2016 karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan dan perkembangan kepariwisataan saat ini. Selain itu, Menteri Pariwisata juga telah mengeluarkan Peraturan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata. Peraturan ini mengatur mengenai sertifikasi usaha pariwisata halal.

“Namun Pasal mengenai sertifikasi usaha pariwisata halal dalam peraturan tersebut juga dicabut dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata. Dengan dicabutnya beberapa peraturan Menteri di atas praktis tidak ada lagi peraturan yang mengatur pariwisata halal. Tentu hal ini membuat bingung para pelaku pariwisata halal ketika akan menjalankan usahanya karena tidak ada pedoman yang harus dikuti,” jelas Abdul Rasyid.

Di sela-sela acara penobatan wisata halal oleh GMTI di Jakarta, Menteri Pariwisata Arif Yahya juga mengakui pentingnya membuat regulasi yang suportif dalam upaya memajukan wisata halal. “Kita juga membutuhkan regulasi terkait halal tourism dan ini akan dibuat atas kerja sama Kemenpar dengan Majelis Ulama Indonesia,” ujarnya.

Panduan dari DSN-MUI

Melihat kondisi tidak adanya peraturan mengenai parawisata halal dan juga atas permintaan beberapa pihak, maka pada akhir 2016 Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang mengatur mengenai penyelenggaraan parawisata syariah (halal) yang dapat digunakan untuk mengembangkan sektor parawisata  halal di Indonesia.

Fatwa DSN MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah tersebut mengatur tentang keseluruhan kegiatan parawisata syariah, dari ketentuan akad (perjanjian) yang dilakukan, ketentuan hotel, destinasi wisata,  SPA, sauna,  massage , biro perjalanan, maupun ketentuan mengenai pemandu wisatanya. Meski dalam beberapa hal terdapat perbedaan, panduan wisata halal juga dikeluarkan oleh Crescent Rating dan GMTI.

Terlepas dari belum lengkapnya regulasi yang mengatur wisata halal, satu hal yang patut disyukuri adalah kuatnya komitmen dari para pemangku kepentingan, untuk secara bersama-sama membangun wisata halal Indonesia. Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata beserta jajaran di bawahnya, telah menggariskan kebijakan tentang pengembangan wisata halal. MUI telah pula mengeluarkan panduan pelaksanaan wisata halal.

Sedangkan LPPOM MUI, seperti disampaikan oleh Wakil Direktur LPPOM MUI Bidang Pembinaan Daerah, Ir. Osmena Gunawan, terus mendorong agar jajaran LPPOM MUI provinsi, terutama yang daerahnya telah dicanangkan sebagai destinasi wisata halal prioritas, terus melakukan langkah-langkah strategis dalam hal sertifikasi halal.

“Pengembangan destinasi wisata halal harus berangkat dari komitmen bersama untuk menciptakan suasana yang ramah, bersih, aman, dan nyaman. Yang tak kalah penting adalah komitmen dari pengelola hotel, restoran dan penyedia makanan lainnya untuk menyediakan makanan dan minuman yang benar-benar terjamin kehalalannya,” ujar Osmena Gunawan. (FMS)

Tinggalkan Komentar Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use .

I agree to these terms (required).

mui-bottom-1.jpg

Gedung Global Halal Centre Jl. Pemuda No.5, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16161

LAYANAN KAMI

Kontak kami.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

  • Reformasi Birokrasi
  • Ragam Poltekpar

Survey

  • Tentang Kemenparekraf
  • Hubungi Kami
  • Link Direktori
  • Kebijakan Privasi
  • Badan Otorita Borobudur
  • Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
  • Poltekpar Medan
  • Poltekpar Palembang
  • Poltekpar NHI Bandung
  • Poltekpar Makassar
  • Poltekpar Lombok
  • Poltekpar Bali

Logo BPJPH

BPJPH: Halal Tourism Potensial Perkuat Industri Wisata Indonesia

BPJPH: Halal Tourism Potensial Perkuat Industri Wisata Indonesia

Jakarta, BPJPH - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Muhammad Aqil Irham menilai halal tourism (wisata halal) sangat potensial untuk memperkuat industri wisata nasional. 

Hal itu diungkapkan Aqil Irham saat menjadi narasumber Jakarta Marketing Week 2022 dengan tema "Halal Tourism: How It Helps Recovering Indonesia Tourism Industry" yang digelar oleh MarkPlus.

"Seiring perkembangan halal sebagai trend global yang berkembang pesat, saat ini wisata halal telah menjadi perhatian dunia sehingga dikembangkan secara serius oleh berbagai negara mengingat peluangnya yang begitu besar," ungkap Aqil Irham di Atrium Mall Casablanca, Jakarta, Kamis (19/5/22).

Halal Tourism dalam pandangan Aqil Irham merupakan konsep wisata yang menyediakan layanan tambahan yang disediakan untuk meningkatkan kepuasan wisatawan dalam memperoleh, mengonsumsi, atau menggunakan produk halal, baik berupa barang maupun jasa, selama berwisata.

"Artinya, aspek halal bukan berkaitan dengan mengislamisasikan destinasi wisatanya, melainkan dari sisi pelayanannya yang berbasis ketersediaan produk halal," jelasnya. Dengan begitu, wisatawan Muslim memperoleh kemudahan untuk mendapatkan layanan yang berkaitan dengan makanan, minuman, atau kebutuhan lain yang terjamin kehalalannya. 

Aqil menegaskan, wisata halal hanya dapat terwujud ketika Jaminan Produk Halal dilaksanakan. Sebab, tersedianya produk bersertifikat halal hanya terwujud dengan diterapkannya standar halal melalui mekanisme sertifikasi halal bagi produk yang berupa barang maupun jasa.

"Misalnya destinasi wisata halal di Lombok, di sana telah tersedia hotel-hotel dengan resto-resto yang telah bersertifikat halal, kuliner di sana yang juga menjadi daya tarik wisatawan juga halal, dan lain sebagainya. Semuanya membentuk ekosistem wisata halal," imbuh Aqil Irham.

Data DinarStandard dalam laporan Ekonomi Islam Global 2020/2021 yang dipublikasi melalui Salaam Gateway pada November 2020, mencatat bahwa pada 2019, sebanyak 200,3 juta perjalanan telah dilakukan wisatawan muslim global, dengan pengeluaran sebesar 194 miliar dolar AS. Artinya, wisatawan muslim dunia menjadi potensi pasar yang besar. Apalagi, jumlahnya terus meningkat sehingga meningkat pula potensi nilai belanjanya.

Peluang wisata halal saat ini juga telah menjadi perhatian khusus dari sejumlah negara bukan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI); misalnya: Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Sebab, sektor wisata halal dipastikan dapat mendorong industri wisata yang menggenjot pertumbuhan ekonomi. Berbagai upaya terus mereka lakukan dalam peningkatan kualitas pelayanan wisata halal. 

"Kita sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia tentu memiliki modal besar untuk menjadi yang terdepan dalam wisata halal. Karenanya, program percepatan sertifikasi halal yang sedang kita jalankan dengan target 10 juta produk tersertifikasi halal sangatlah relevan dalam upaya penguatan wisata halal kita," tandasnya.

Dengan diterapkan mandatory sertifikasi halal ini, sudah semestinya sertifikasi halal dapat meningkatkan pertumbuhan produk halal yang implikasinya meningkatkan kinerja sektor-sektor ekonomi nasional, termasuk wisata halal. Untuk itu, salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan produk halal nasional adalah dengan melakukan akselerasi sertifikasi halal.

Aqil Irham juga mengatakan perlunya penguatan ekosistem halal nasional yang dilakukan secara sinergis dan kolaboratif dengan melibatkan seluruh stakeholder Jaminan Produk Halal terkait. Sebab, rantai nilai industri wisata halal meliputi banyak sektor seperti industri transportasi, perhotelan dan akomodasi, restoran, kafe, perbelanjaan, jasa travel and tour, media, dan sebagainya.

Cek Produk Halal

Artikel Terkini

halal.go.id

Tourism Teacher

What is halal tourism and why is it so popular?

Halal tourism is rapidly growing in popularity alongside the reeligion itself – but what exactly is it, and what makes it so popular? Let’s find out!

What is halal tourism?

Halal animals, other halal issues, the growth of halal tourism, halal tourist resorts, halal tourism in indonesia, halal tourism in turkey, halal tourism in croatia, halal tourism in the caribbean, halal tourism in malta, halal tourism- further reading.

Halal tourism is a specific branch of tourism aimed towards people of the Muslim faith – it involves travel to halal-friendly destinations. These are usually specific places which don’t serve alcohol or pork, and have segregated swimming pools or spa areas meaning they abide by the laws of halal.

Religious tourism

What does halal mean

But what exactly is halal? This is something which Muslim people follow. According to the Halal Monitoring Committee, it is: an Arabic term which means permissible or lawful in Islam. In reference to food, it is the Islamic dietary standard, as prescribed in the Shari’ah (Islamic Law). And in the Qur’an it directly contrasts to things which are haram, or not allowed: haram is another Arabic term which means impermissible or unlawful in Islam.

Halal most commonly refers to food. There are certain foods (animals) which Muslim people are allowed to eat, and on top of this they must have been slaughtered in a particular – halal – way. The following information is also provided by the aforementioned Halal Monitoring Committee.

The following animals are fit for Muslim consumption:

  • All domestic birds
  • All types of buck

The aforementioned animals excluding fish and locusts will only be considered Halal when they are slaughtered according to the following guidelines:

  • The slaughter man must be a Muslim
  • Prior to slaughter, the slaughter man must invoke the name of Allah upon the animal to be slaughtered by reciting “Bismillahi Allahu Akbar” or at the very least recite “Bismillah”
  • He must immediately slaughter the animal after the recital without any significant delay
  • His knife must be extremely sharp in order that the slaughter may be conducted efficiently and easily and the animal suffers minimal agony
  • He must sever the following arteries:
  • Trachea (windpipe), Oesophagus (gullet), both Jugular Veins
  • If it is not possible for the slaughter man to cut all four arteries due to whatever reason then he must sever at least three in order to render the meat Halal.
  • He must conduct the slaughter manually (i.e. by hand) and swiftly. The knife must not be lifted before the cut is complete and the cut must be below the Adam’s apple

culinary tourism food tourism. Halal tourism.

Halal extends beyond meat . It also applies to certain ways of living. For example, in order to be halal one must not consume alcohol, or do anything else which is classed as being haram. This includes halal tourism, as will be explored in this blog post, and halal banking/finance – which involves banking and financial activities which are in compliance with Shari’ah law.

There has been a significant growth in the numbers of halal tourists in recent years. The Global Muslim Travel Index, produced by Mastercard in partnership with a research company called Crescent Rating, said that Muslim traveller arrivals grew from an estimated 108 million in 2013 to 160 million in 2019. It is widely documented that Islam is the fastest growing and also the most youthful religion across the world, so it is likely that we will continue to see growth on this scale if not more so.

It is the younger generation who are encouraging the growth of this sector. In the past, many Muslims would travel for pilgrimage or religious purposes. Young people, however, are more likely to want to explore places outside of this; to see more of the world and make holiday memories like their non-Muslim peers. Faiza Khan, a marketing lecturer, says that ‘you get this new, younger generation who may not necessarily want to keep going back to their home countries all the time. They’re more exposed to the world, and they want to see more. But they want to do it without compromising on some of their religious values.’

With this in mind, travel agents and tourism companies are capitalising on halal tourism and Muslim tourists, opening resorts which allow them to holiday in a way that is completely halal and aligns with their beliefs, religion and way of life.

Halal tourist resorts are hotels or whole resorts which cater to the halal way of life. This means they don’t serve alcohol, and the swimming pools are split into male and female-only. They often have a private beach and communal prayer rooms, and are usually in places where Islam is the most commonly followed religion. 

There are sites which specialise in finding tourists a resort or hotel which is halal-friendly, such as HalalBooking.com and others. HalalBooking allows guests to narrow down their selection as to whether they want entirely alcohol-free properties, some or all halal food, the level of ladies’ privacy on offer and so on.

Halal tourism destinations

There are many destinations now offering halal friendly holidays. Below you’ll find some of the most popular, as well as a look at some places which don’t offer much in the way of halal tourism…

Sheikh Zayed Mosque facts

Indonesia has many resorts which are compatible with halal tourism. According to the 2010 census, 87% of the population there declared themselves to be Muslim – and there are at least five other religions present across the nation. With the high percentage of Muslims living here, however, it comes as no surprise that halal tourism is popular here.

According to HalalBooking there are 21 resorts which are completely alcohol free and only offer halal food. For example, three-star Sylvia Resort Komodo Labuan Bajo falls into this category and has a private-use wellness and spa facility, meaning only one family can use it at a time. It has mixed-gender pool and beach spaces allowing modest swimwear. All food is halal and there is no alcohol at the property. Another option is Ketapang Resort in Cisolok, which again only has halal food, doesn’t serve alcohol, and has a mixed-gender outdoor pool with modest swimwear allowed.

Islam is definitely the dominant religion followed in Turkey, with 90% of the population being Muslim. The sound of the call to prayer is one many tourists will associate with Turkey, and the country has many options for those looking for halal tourism.

HalalBooking showcases 54 options fitting the parameters laid out above: halal food only and no alcohol. One such hotel is the Wome Deluxe in beautiful Antalya. There is no alcohol on the property, halal food only and there are plenty of ladies-only areas such as a beach space, pool and spa. There are mixed-gender facilities too but for those wanting a female-only space, it is available.

Another option is the Villa Alya Boutique Hotel in Marmaris, offering private 3-bedroom villas each with their own secluded pool. There is also a mixed-gender beach with a modest swimwear policy. No alcohol is served here and all food is halal.

Croatia has seen a real growth in Muslim tourists coming over to visit; there has been an observed 40% growth in the number of visitors coming from the Middle East, Persian Gulf, and North Africa this year according to Total Croatia News in 2021. To this end, the Croatian tourist board is working alongside Iran to ensure halal tourism standards across the country.

While there aren’t many places to stay which are specifically catered towards Muslim travellers, there are still some halal-friendly places to stay in Croatia . They are mainly located in the capital, Dubrovnik. Hotel Aristos has a nice restaurant serving halal cuisine, while Valamar Lacroma Dubrovnik also offers halal food – their (free!) breakfast comes very highly praised. There are likely to be many more halal-friendly accommodation options popping up as Croatia and Iran work alongside each other.

Halal tourism is not something you’ll commonly find in the Caribbean. Islam is not a dominant religion in any of the Caribbean countries; it is at its highest in Surimane, though still only accounts for 15.2% of the populations’ religion.  The Palms Resort in Barbados offer a 100% halal experience. You’ll get a personal Muslim chef, there is a private pool for women, Quran tutoring, access to Muslim doctors should you need one and much more. The ‘Barbados Halal Experience’ website says: BHE is pleased to offer “The Palms Resort Halal Experience”.  These 100% Halal Experiences are specially designed holiday packages for the Muslim tourist who wishes a truly all-inclusive halal vacation on a tropical island at an affordable cost. All food items in the packages are prepared and handled under strict guidelines and are 100% certified halal by the local Islamic authorities.

There are a lot of hotels in Malta which have halal food on the menu. Again, it is not somewhere where you’ll find many specifically halal hotels; HalalBooking shows 219 hotels, but most only fall into the categories of ‘halal food on request’, or have private and secluded spas which in themselves are halal-friendly. Villa Layla in Gozo, as with any self-catering property if you choose to have it this way, is labelled as a non-alcohol property. However, all villas and self-catered holiday stays can be alcohol-free if you just don’t bring any alcohol; this is not specifically done for halal tourism purposes! MYN in Rabat is a hotel which is alcohol-free however – but it doesn’t serve halal food. This means a halal holiday in Malta might not be so easily come by…

If you enjoyed this article on halal tourism, I am sure that you will enjoy these too-

  • What is birth tourism and is it legal?
  • What is special interest tourism and why is it so popular?
  • What is alternative tourism and why is it growing so fast?
  • What is dental tourism and why does it exist?
  • What is film tourism and why does it matter?

Memahami Konsep Wisata Halal dan Destinasinya di Indonesia

Wisata halal merupakan salah satu jenis konsep wisata yang relatif baru yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata sejak tahun 2015. Pasalnya, wisata halal memiliki potensi besar untuk dikembangkan hingga kancah global.

Pengembangan konsep wisata halal memerlukan ketersediaan makanan dan minuman halal, fasilitas pendukung untuk beribadah yang memadai, bebas dari aktivitas non halal, penyediaan area rekreasi yang terpisah antara perempuan dan laki-laki, serta penginapan yang sesuai dengan aturan Islam bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Saat ini sudah ada beberapa daerah yang telah menerapkan konsep wisata halal, karena dinilai memiliki prospek menjanjikan ke depannya. Mari simak mana saja daerah yang menjadi destinasi wisata halal dalam pembahasan berikut ini.

Konsep Wisata Halal

Potensi wisata halal dalam kancah global memiliki potensi menjanjikan yang dapat terlihat dari laporan Global Travel Market Index (GMTI) 2019. Dalam laporan tersebut, diprediksi bahwa akan ada sekitar 230 juta wisatawan muslim pada tahun 2026 mendatang.

Secara umum, wisata halal memiliki arti sebagai kegiatan pariwisata yang memberikan pelayanan dan fasilitas dengan mengedepankan nilai-nilai Islami. Lebih lanjut, pengembangan wisata halal di Indonesia dapat diterapkan dengan memerhatikan beberapa aspek berikut:

  • Pengembangan destinasi ramah keluarga dengan memastikan kawasan wisata yang bebas dari makanan atau minuman beralkohol, serta memisahkan antara perempuan dan laki-laki di tempat-tempat umum.
  • Pengembangan layanan dan fasilitas yang menyediakan tempat beribadah bagi umat muslim yang tidak jauh dari destinasi wisata, fasilitas penunjang selama Ramadan, hotel syariah, hingga jadwal wisata yang disesuaikan dengan waktu ibadah, memastikan makanan dan minuman yang dihidangkan bersertifikasi halal, serta toilet dengan air yang bersih.
  • Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman saat berwisata, maka dikembangkan kesadaran halal dengan memberikan tanda sertifikasi halal MUI di setiap fasilitas wisata.

Dalam praktiknya, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Syariah Nasional (DSN), dan Lembaga Sertifikasi Bisnis (LSU) dalam pengembangan konsep wisata halal di Indonesia.

Destinasi Wisata Halal di Indonesia

Konsep wisata halal di atas sudah diterapkan oleh beberapa daerah di Indonesia, di antaranya yaitu:

Aceh destinasi wisata halal di Indonesia - CIMB Niaga

Daerah yang dijuluki sebagai serambi Mekkah ini menjadi destinasi wisata halal yang pertama. Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki keistimewaan dalam keagamaan serta penerapan syariat Islam, sehingga menjadi daerah yang diprioritaskan untuk menerapkan konsep wisata halal.

Wisata halal adalah usaha yang terus diusahakan oleh pemerintah Aceh untuk mengokohkan simbol halal yang dimiliki oleh Aceh selama ini. Apalagi Aceh juga memiliki budaya yang unik, pesona alamnya yang memukau, serta cita rasa kopinya yang mendunia. 

Aceh bahkan berhasil memenangkan tiga kategori dalam Kompetisi Pariwisata Halal Nasional tahun 2016 dari Kementerian Pariwisata RI sebagai Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Bandara Ramah Wisatawan Muslim Terbaik untuk bandara Sultan Iskandar Muda, dan Daya Tarik Wisata Terbaik untuk Masjid Raya Baiturrahman.

Sumatera Barat

Sumatera Barat destinasi wisata halal di Indonesia - CIMB Niaga

Destinasi wisata halal berikutnya untuk Anda kunjungi adalah Sumatera Barat. Pada tahun 2014 lalu, Sumatera Barat termasuk salah satu daerah pertama di Indonesia yang dinobatkan sebagai World Halal Tourism Destination dari International World Halal Tourism Destination .

Berbagai program dan rencana pengembangan wisata halal kemudian menjadi fokus pemerintah Sumatera Barat. Hal ini terlihat dari dibangunnya rumah ibadah di seluruh destinasi wisata dan menambah destinasi kuliner yang telah tersertifikasi halal.

Sebagai payung hukum sekaligus dasar pengembangan wisata halal di Sumatera Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama pemerintah daerah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal di Sumatera Barat.

Lombok destinasi wisata halal di Indonesia - CIMB Niaga

Bersama dengan Sumatera Barat, Lombok juga terpilih menjadi destinasi wisata halal dari International World Halal Tourism Destination. Melansir laman Kemenparekraf, dalam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) tahun 2019, Lombok juga menduduki peringkat pertama dalam kategori wisata halal yang ada di Indonesia.

Pemilihan Lombok sebagai salah satu destinasi wisata halal juga berkat keberhasilan Lombok menyabet tiga penghargaan dalam ajang World Halal Tourism Award 2016 pada kategori Best Halal Tourism Website, Best Halal Beach Resort , dan Best Halal Honeymoon Destination .

Sebagai daerah yang didominasi oleh umat Islam, Lombok mendapat julukan sebagai Negeri Seribu Masjid. Anda akan dengan mudah menemukan banyak masjid baik itu di desa kecil atau tengah kota sekalipun. 

Kepulauan Riau

Kepulauan Riau destinasi wisata halal di Indonesia - CIMB Niaga

Kepulauan Riau juga potensial untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata halal yang ramah terhadap pelancong muslim. Apalagi Kepulauan Riau telah memiliki ikon wisata halal, yaitu Masjid Sultan Kepulauan Riau yang terletak di Pulau Penyengat.

Pulau Penyengat dipilih menjadi salah satu destinasi wisata halal unggulan karena kekayaan budayanya. Pulau seluas sekitar 240 hektar ini juga memiliki wisata makam para raja, makam pahlawan nasional Raja Ali Haji, dan Benteng Pertahanan di Bukit Kursi.

Jakarta destinasi wisata halal di Indonesia - CIMB Niaga

Terakhir, ada Jakarta yang menjadi destinasi wisata halal di Indonesia. Jakarta mendapatkan penghargaan Wold’s Best Hajj & Umrah Operator dalam World Halal Tourism Award di tahun 2016.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kelengkapan fasilitas ramah muslim, mulai dari hotel dengan sertifikat halal hingga tempat ibadah memadai yang menciptakan wisata ramah muslim. Jakarta juga memiliki puluhan situs heritage Islam dan belasan muslim friendly attraction yang menjadikannya sesuai dengan konsep wisata halal.

Destinasi wisata halal di atas memiliki berbagai tempat wisata menarik untuk Anda kunjungi yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang dalam beribadah. Bagi Anda yang berencana untuk mengunjungi salah satu daerah di atas, Anda bisa menggunakan Kartu Syariah dari CIMB Niaga yang menggunakan akad kafalah, ijarah dan qardh.

CIMB Niaga menawarkan kartu Syariah Gold, Syariah Platinum, dan Syariah Preferred yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan minimal penghasilan bulanan Anda. Kartu Syariah Gold diperuntukkan bagi nasabah CIMB Niaga yang memiliki penghasilan minimal Rp 3 juta per bulan. Anda bisa mendapatkan keuntungan mulai dari bebas iuran tahunan, poin Xtra, hingga fasilitas cicilan untuk menikmati perjalanan syariah Anda.

Kartu Syariah Platinum CIMB Niaga bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki minimal penghasilan sebesar Rp 7,5 juta per bulannya. Menariknya, Anda bisa menikmati berbagai program cashback setiap bulan hingga Rp 150.000 untuk pembelanjaan ritel di mana saja. Anda juga akan mendapatkan perlindungan asuransi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Sementara Kartu Syariah Preferred memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan Syariah Gold dan Syariah Platinum. Anda bisa mendapatkan fasilitas airport lounge, perlindungan asuransi, rewards program, poin Xtra, bebas iuran tahunan, hingga cashback sebesar 1% untuk transaksi di luar negeri dalam mata uang asing dengan maksimal cashback Rp 1.000.000 per periode tagihan. Temukan keuntungan menarik lainnya di sini .

Produk Terkait

Syariah gold.

Bebas biaya Iuran Tahunan

Syariah Platinum

Rewarding your sharia journey

Preferred Infinite Syariah

I Prefer A Rewarding Sharia Way Of Life

halal tourism adalah

GOAL Savers-iB: Tabungan Syariah untuk Raih Goal Impian

Kami Akan Hubungi Anda Tinggalkan informasi anda untuk kami hubungi

Apakah Anda Nasabah CIMB Niaga ?

TERIMA KASIH, KAMI AKAN SEGERA MENGHUBUNGI ANDA.

Mohon maaf, terjadi kesalahan..

Bandingkan Produk

Artikel Lainnya

  • Tampilkan Lokasi Terdekat
  • Online Booking
  • Kontak 14041
  • Preferred Service Assistant
  • Hubungi Saya
  • OCTO Clicks
  • BizChannel@CIMB

Lokasi CIMB Niaga Terdekat

Halal Tourism

  • Living reference work entry
  • First Online: 11 August 2023
  • Cite this living reference work entry

halal tourism adalah

  • Sari Lenggogeni 3 &
  • Hamed Almuhrzi 4  

40 Accesses

2 Altmetric

Halal tourism is a subcategory of religious tourism associated with Islam. The term “Halal tourism” is often used interchangeably with Islamic tourism, Muslim tourism, and Muslim-friendly tourism, despite each concept having fundamental differences. The term “Halal tourism” has recently been gaining more attention from scholars and practitioners, while “Islamic tourism” has previously been documented in studies.

Halal tourism is defined as an ecosystem of services and products provided by the tourism industry in Muslim or non-Muslim countries to support traveling Muslims who are required to comply with Islamic teachings and beliefs. However, these services and products are not exclusive to Muslim tourists and invite non-Muslim tourists to enjoy these experiences as well.

The Muslim way of life is rooted in the holy Qur’an and Hadith (writings concerning the traditions and sayings of the prophet that serve as moral guidance for actions and beliefs), which provide religious law and...

This is a preview of subscription content, log in via an institution to check access.

Access this chapter

Institutional subscriptions

Battour, Mohamed M., Mohd Nazari Ismail, and Moustafa Battor. 2010. Toward a halal tourism market. Tourism Analysis 15 (4): 461–470.

Article   Google Scholar  

Eid, Riyad, and Hatem El-Gohary. 2015. Muslim tourist perceived value in the hospitality and tourism industry. Journal of Travel Research 54 (6): 774–787.

Han, Heesup, Amr Al-Ansi, Hossein G.T. Olya, and Wansoo Kim. 2019. Exploring halal-friendly destination attributes in South Korea: Perceptions and behaviors of Muslim travelers toward a non-Muslim destination. Tourism Management 71: 151–164.

Jafari, Jafar, and Noel Scott. 2014. Muslim world and its tourisms. Annals of Tourism Research 44: 1–19.

Olya, Hossein G.T., and Amr Al-Ansi. 2018. Risk assessment of halal products and services: Implication for tourism industry. Tourism Management 65: 279–291.

Download references

Author information

Authors and affiliations.

Universitas Andalas, Padang, Indonesia

Sari Lenggogeni

Sultan Qaboos University, Al Seeb, Sultanate of Oman

Hamed Almuhrzi

You can also search for this author in PubMed   Google Scholar

Corresponding author

Correspondence to Sari Lenggogeni .

Editor information

Editors and affiliations.

School of Hospitality Leadership, University of Wisconsin-Stout, Menomonie, WI, USA

Jafar Jafari

School of Hotel and Tourism Management, The Hong Kong Polytechnic University, Hong Kong, Hong Kong

Honggen Xiao

Section Editor information

School of Tourism Management, Sun Yat-sen University, Zhuhai, China

Honggang Xu

Rights and permissions

Reprints and permissions

Copyright information

© 2023 Springer Nature Switzerland AG

About this entry

Cite this entry.

Lenggogeni, S., Almuhrzi, H. (2023). Halal Tourism. In: Jafari, J., Xiao, H. (eds) Encyclopedia of Tourism. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-01669-6_709-1

Download citation

DOI : https://doi.org/10.1007/978-3-319-01669-6_709-1

Received : 20 August 2021

Accepted : 28 February 2023

Published : 11 August 2023

Publisher Name : Springer, Cham

Print ISBN : 978-3-319-01669-6

Online ISBN : 978-3-319-01669-6

eBook Packages : Springer Reference Business and Management Reference Module Humanities and Social Sciences Reference Module Business, Economics and Social Sciences

  • Publish with us

Policies and ethics

  • Find a journal
  • Track your research

WELCOME TO THE INDONESIA MUSLIM TRAVEL INDEX 2023

halal tourism adalah

The Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023, a collaboration between CrescentRating, Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), and Bank Indonesia, positions the nation as a top Halal Tourism destination. Building on the foundation set by the Mastercard-Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) since 2015, the IMTI has expanded its evaluation to 15 provinces, up from ten in its previous editions. This report uses the ACES framework, mirroring the GMTI's approach, to gauge each province's readiness for Muslim tourists. Emphasizing Halal tourism's role in Indonesia's economic growth, the IMTI provides insights to enhance tourism services, urging the development of diverse offerings tailored for Muslim travelers. This joint effort aims to boost Indonesia's Halal tourism competitiveness, capitalizing on the sector's vast potential for economic expansion.

Download Guide

Forgot password.

  • Tutorial Ibadah
  • Fikih Perempuan
  • Data Syariah
  • Zikir dan Doa
  • Profil Tokoh
  • Sejarah Islam
  • Kirim Tulisan

halal tourism adalah

Perjalanan, Wisata Halal, dan Tradisi dalam Islam

Ayu Alfiah Jonas

BincangSyariah.Com –  Perjalanan sangat erat kaitannya dengan tradisi Islam. Nabi Muhammad Saw. banyak melakukan perjalanan. Ada perjalanan Isra’ Mi’raj dan peristiwa hijrah ke madinah. Lantas, apa hubungannya perjalanan dengan wisata halal atau halal tourism ?

Dalam Islam, setiap muslim hendaknya melakukan perjalanan. Perjalanan tersebut bisa dikarenakan berbagai alasan, diantaranya terkait langsung dengan syariat Islam itu sendiri seperti haji dan umrah. H. El-Gohary dalam Halal Tourism, is it Really Halal?   Tourism Management Perspective  (2016) mencatat bahwa dalam Al-Qur’an, ada banyak ayat yang mendukung untuk melakukan perjalanan yakni termaktub dalam:

Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 137

 قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Artinya: “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”

Quran Surat Al-An’am Ayat 11

 قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ ٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Artinya: “Katakanlah: ‘Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu’.”

Quran Surat An-Nahl Ayat 36

 وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Artinya: “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”

Quran Surat An-Naml Ayat 69

 قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُجْرِمِينَ

Artinya: “Katakanlah: “Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa.””

Quran Surat Al-‘Ankabut Ayat 20

 قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ بَدَأَ ٱلْخَلْقَ ۚ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْءَاخِرَةَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: “Katakanlah: Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Quran Surat Ar-Rum Ayat 9

 أَوَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوٓا۟ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَأَثَارُوا۟ ٱلْأَرْضَ وَعَمَرُوهَآ أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَآءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ ۖ فَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Artinya: “Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.”

Quran Surat Ar-Rum Ayat 42

 قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ

Artinya: Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”.

Quran Surat Saba Ayat 18

 وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ ٱلْقُرَى ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَٰهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا ٱلسَّيْرَ ۖ سِيرُوا۟ فِيهَا لَيَالِىَ وَأَيَّامًا ءَامِنِينَ

Artinya: “Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman.”

Quran Surat Yusuf Ayat 109

 وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِم مِّنْ أَهْلِ ٱلْقُرَىٰٓ ۗ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۗ وَلَدَارُ ٱلْءَاخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Artinya: “Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?”

Quran Surat Al-Hajj Ayat 46

 أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ

Artinya: “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”

Quran Surat Fatir Ayat 44

 أَوَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَكَانُوٓا۟ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعْجِزَهُۥ مِن شَىْءٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا

Artinya: “Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”

Ghafir Ayat 82

اَفَلَمۡ يَسِيۡرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ فَيَنۡظُرُوۡا كَيۡفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡؕ كَانُوۡۤا اَكۡثَرَ مِنۡهُمۡ وَاَشَدَّ قُوَّةً وَّ اٰثَارًا فِى الۡاَرۡضِ فَمَاۤ اَغۡنٰى عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ

Artinya: “Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu lebih banyak dan lebih hebat kekuatannya serta (lebih banyak) peninggalan-peninggalan peradabannya di bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.”

Ghafir Ayat 21

اَوَلَمۡ يَسِيۡرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ فَيَنۡظُرُوۡا كَيۡفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيۡنَ كَانُوۡا مِنۡ قَبۡلِهِمۡؕ كَانُوۡا هُمۡ اَشَدَّ مِنۡهُمۡ قُوَّةً وَّاٰثَارًا فِى الۡاَرۡضِ فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ بِذُنُوۡبِهِمۡؕ وَمَا كَانَ لَهُمۡ مِّنَ اللّٰهِ مِنۡ وَّاقٍ

Artinya: “Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah.”

Quran Surat Muhammad Ayat 10

  ۞ أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَٰفِرِينَ أَمْثَٰلُهَا

Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.

Quran Surat Yunus Ayat 22

 هُوَ ٱلَّذِى يُسَيِّرُكُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا كُنتُمْ فِى ٱلْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِم بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا۟ بِهَا جَآءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَآءَهُمُ ٱلْمَوْجُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ لَئِنْ أَنجَيْتَنَا مِنْ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ

Artinya: “Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): “Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur.”

Quran Surat Al-Mulk Ayat 15

 هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ

Artinya: “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”

Ayat-ayat Al-Quran yang telah disebutkan di atas mendukung perjalanan dengan tujuan spritual, fisik, dan sosial yang bisa dihubungkan dengan wisata halal atau halal tourism . Dalam sebuah perjalanan, kita bisa belajar dari banyak hal. Untuk itu, tak berlebihan apabila ada pernyataan bahwa umat Islam diuntungkan dengan adanya wisata halal sebab kini ada banyak tempat wisata yang ramah terhadap Muslim.

Dari ayat-ayat tersebut, kita bisa mengambil hikmah bahwa penyerahan diri yang lebih dalam kepada Allah Swt. dimungkinkan dengan melihat langsung keindahan dan karunia ciptaan-Nya, serta memahami kecilnya manusia dapat mengagungkan kebesaran Tuhan.

Selain itu, perjalanan juga bisa meningkatkan kesehatan dan menugurangi stres, sehingga memungkinkan untuk beribadah lebih baik. Hubungan wisatawan (tamu) dan agama juga ditegaskan, bahwa muslim sebagai tuan rumah harus memberikan keramah tamahan kepada wisatawan.

Islam berpengaruh besar pada perjalanan dan mendorong pariwisata, khususnya wisata halal. Wisata halal muncul dari kebutuhan wisatawan Muslim sesuai ajaran Islam yakni sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits.

Sehingga, bisa dikatakan bahwa konsep wisata halal atau halal tourism adalah aktualisasi dari konsep ke-Islaman yakni nilai halal dan haram menjadi tolok ukur dalam menjalani kehidupan.[]

Baca: Mengenal Tentang Wisata Halal Lebih Jauh

  • Halal Tourism
  • Isra' Mi'raj
  • Wisata Halal

Ayu Alfiah Jonas

ARTIKEL LAINNYA

Biografi ibnu abbas; sahabat alim dan ahli ilmu, makna adzan menurut imam al-ghazali, 3 pilar taat menurut syekh syaqiq al-balkhi, artikel terbaru, arti mimpi makan buah kurma, hukum sujud syukur menurut ulama 4 madzhab.

halal tourism adalah

Imam Syafi’i; Ulama yang Tabah Menghadapi Penyakit Ambeien

https://radartegal.com/

Macam-Macam Penyakit Menular di Masa Rasulullah  

kapal laut haji

Cuplikan Haji Orang Indonesia Dulu dan Kini [2]: Kisah Bangkrutnya Usaha...

Tanya Ustadz

Kompas.com

  • Mode Terang

halal tourism adalah

  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • EV Leadership
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

Kompas.com travel travel update, prestasi indonesia di bidang pariwisata 2023, ni nyoman wira widyanti.

Serambi Masjid Sheikh Zayed.

KOMPAS.com -  Indonesia dan Malaysia berada di peringkat pertama dalam daftar destinasi wisata halal terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 dari Mastercard dan CrescentRating.

Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat pertama pada tahun 2019, sedangkan Malaysia konsisten menduduki peringkat tertinggi sejak tahun 2015. 

Indonesia Peringkat 2 Wisata Halal Dunia, Tertinggi di Kategori Komunikasi

Jangan salah, wisata halal dan wisata religi ternyata beda.

"Sangat menggembirakan melihat bagaimana peringkat Indonesia dalam GMTI meningkat dengan cepat, dan saat ini Indonesia berada di posisi teratas bersama dengan Malaysia," ujar President Director, PT Mastercard Indonesia, Navin Jain melalui keterangan resmi yang diterima  Kompas.com , Kamis (1/6/2023).

Prestasi tersebut, ujar Jain, tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari sektor publik dan pelaku industri pariwisata dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi wisatawan muslim, sekaligus menyediakan pengalaman menarik bagi wisatawan modern.

Adapun laporan GMTI yang dirilis pada Juni 2023 ini mengacu terhadap analisis data dari hampir 140 negara, dengan tujuan memberikan pemahaman soal destinasi mana yang cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal.

Wisata Halal Indonesia Bisa Jadi yang Terbaik di Dunia

Wisata halal indonesia terbaik kedua di dunia, ini strategi kemenparekraf.

Penilaian destinasi tersebut dilakukan berdasarkan empat kategori utama yakni akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan (ACES). Secara keseluruhan, Indonesia dan Malaysia memperoleh skor 73 dari skor maksimal 100.

Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, Indonesia berada di peringkat kedua, sedangkan Malaysia berada di peringkat pertama.

Indonesia tertinggi di kategori komunikasi…

Tag wisata halal global muslim travel index indonesia jadi destinasi wisata halal terbaik dunia 2023 indonesia jadi destinasi wisata muslim terbaik dunia 2023 wisata halal indonesia gmti 2023.

Logo Parapuan

Kata Sandiaga Soal Candi Borobudur Kedepankan Wisata Halal

halal tourism adalah

Virtual Tourism Diperlukan untuk Gaet Pasar Wisata Halal di Indonesia

halal tourism adalah

2 Solusi Kunci untuk Mengembangkan Wisata Halal di Indonesia

halal tourism adalah

Sandiaga Bertemu Ketum PP Muhammadiyah, Bahas Wisata Halal

halal tourism adalah

Terkini Lainnya

Rute Menuju Batang Tabik Waterpark dari Kota Payakumbuh

Rute Menuju Batang Tabik Waterpark dari Kota Payakumbuh

Batang Tabik Waterpark Payakumbuh: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Batang Tabik Waterpark Payakumbuh: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Hiu Paus di Botubarani Gorontalo, Sensasi Bertemu Raksasa Bawah Laut

Hiu Paus di Botubarani Gorontalo, Sensasi Bertemu Raksasa Bawah Laut

Rute ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam, Cuma 15-20 Menit dari Candi Arjuna

Rute ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam, Cuma 15-20 Menit dari Candi Arjuna

Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng: Harga Tiket dan Jam Buka

Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng: Harga Tiket dan Jam Buka

Serunya Naik ATV di Coconut Farm Garden Cianjur, Sensasi Offroad di Alam Terbuka

Serunya Naik ATV di Coconut Farm Garden Cianjur, Sensasi Offroad di Alam Terbuka

Desa Wisata Les di Bali Utara, Punya Salah Satu Air Terjun Tertinggi Pulau Dewata

Desa Wisata Les di Bali Utara, Punya Salah Satu Air Terjun Tertinggi Pulau Dewata

Rekomendasi 6 Tempat di Jepang yang Mirip di Film Spirited Away

Rekomendasi 6 Tempat di Jepang yang Mirip di Film Spirited Away

Anak 6 Tahun Kini Bisa Gunakan Autogate Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai

Anak 6 Tahun Kini Bisa Gunakan Autogate Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai

Serunya Lomba Balap Perahu Tradisional di Semarang, Dayung Pakai Tangan Kosong

Serunya Lomba Balap Perahu Tradisional di Semarang, Dayung Pakai Tangan Kosong

Rekomendasi 25 Pantai Terbaik di Dunia 2024, Ada yang di Indonesia

Rekomendasi 25 Pantai Terbaik di Dunia 2024, Ada yang di Indonesia

Hello Kitty Buka Kafe di Tokyo, Khusus Ulang Tahunnya Ke-50

Hello Kitty Buka Kafe di Tokyo, Khusus Ulang Tahunnya Ke-50

Waktu Terbaik ke Selandia Baru, Sesuaikan dengan Tujuan

Waktu Terbaik ke Selandia Baru, Sesuaikan dengan Tujuan

7 Tips Liburan Bareng Anak Naik Kereta Api

7 Tips Liburan Bareng Anak Naik Kereta Api

Ini Kondisi Cuaca yang Bisa Batalkan atau Tunda Penerbangan

Ini Kondisi Cuaca yang Bisa Batalkan atau Tunda Penerbangan

6 promo tiket pesawat ke jepang, mulai rp 5,6 juta pp, 3 promo japan travel fair 2024, ada cashback hingga rp 9 juta, ada kirab bendera dari ikn di monas-gambir sabtu siang ini, japan travel fair 2024 digelar 3 hari di mal kota kasablanka, now trending.

Menag: Kunjungan Paus Beri Pesan Kebersamaan di Tengah Perbedaan

Menag: Kunjungan Paus Beri Pesan Kebersamaan di Tengah Perbedaan

46.000 Pekerja Kena PHK hingga Agustus 2024, Kemenaker: Jawa Tengah Nomor Satu...

46.000 Pekerja Kena PHK hingga Agustus 2024, Kemenaker: Jawa Tengah Nomor Satu...

Luhut Sebut Ada Kesepakatan Bisnis 3,5 Miliar Dollar AS di IAF 2024

Luhut Sebut Ada Kesepakatan Bisnis 3,5 Miliar Dollar AS di IAF 2024

Pramono: Peninggalan Anies di JIS Sudah Baik, tapi Infrastrukturnya Masih Kurang

Pramono: Peninggalan Anies di JIS Sudah Baik, tapi Infrastrukturnya Masih Kurang

Batal Diusung PDI-P di Jakarta, Anies Bantah karena Tak Mau Jadi Kader, tapi Singgung Kasus Hukum

Batal Diusung PDI-P di Jakarta, Anies Bantah karena Tak Mau Jadi Kader, tapi Singgung Kasus Hukum

Putuskan Tak Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten, Andra Soni: Cari Aman

Putuskan Tak Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten, Andra Soni: Cari Aman

Dinkes: Tiga Warga Jakbar Diduga Terpapar Cacar Monyet

Dinkes: Tiga Warga Jakbar Diduga Terpapar Cacar Monyet

Eks Presiden Korsel Jadi Tersangka Suap karena Carikan Kerja Menantu

Eks Presiden Korsel Jadi Tersangka Suap karena Carikan Kerja Menantu

Mungkin anda melewatkan ini.

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

halal tourism adalah

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform

logo-Kompas.com

Kompas.com

  • Mode Terang

halal tourism adalah

  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • EV Leadership
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Mengapa Penting Setiap Destinasi Wisata Punya Kuliner Halal?

Kompas.com food food story.

Logo Parapuan

Krisda Tiofani,

Silvita agmasari.

Tim Redaksi

Krisda Tiofani

Penulis silvita agmasari.

Logo Parapuan

4 Tips Belanja Bahan Makanan Halal, Tidak Cuma Lihat Label

halal tourism adalah

6 Bumbu Masakan Korea Bersertifikat Halal MUI, Masak ala Drakor di Rumah

halal tourism adalah

Apakah Gochujang Halal? Simak Penjelasan MUI

halal tourism adalah

Mengenal Tteokbokki Khas Korea, Ada yang Halal MUI di Indonesia

halal tourism adalah

7 Bumbu Masakan Jepang Bersertifikat Halal MUI

halal tourism adalah

Terkini Lainnya

Warung Pojok Mbah Tinah di Purworejo, Jaga Rasa Sejak 1975

Warung Pojok Mbah Tinah di Purworejo, Jaga Rasa Sejak 1975

Resep Nasi Goreng Meriah untuk Bekal, Pakai Bakso dan Sayur

Resep Nasi Goreng Meriah untuk Bekal, Pakai Bakso dan Sayur

Resep Tumis Terung Medan, Praktis Hanya 4 Langkah Masak

Resep Tumis Terung Medan, Praktis Hanya 4 Langkah Masak

Resep Telur Dadar Padang, Hasilnya Gembung dan Super Lembut

Resep Telur Dadar Padang, Hasilnya Gembung dan Super Lembut

Resep Gulai Cumi Kuah Kental Ala Restoran Padang, Mudah Dibuat

Resep Gulai Cumi Kuah Kental Ala Restoran Padang, Mudah Dibuat

6 Cara Membuat Latte Tanpa Mesin Espresso, Tak Kalah Enak

6 Cara Membuat Latte Tanpa Mesin Espresso, Tak Kalah Enak

Nikmatnya Menyantap Kari di SCBD, Bisa Pilih Saus dan Daging Sendiri

Nikmatnya Menyantap Kari di SCBD, Bisa Pilih Saus dan Daging Sendiri

Resep Kering Tempe Kentang, Lauk Kering untuk Stok

Resep Kering Tempe Kentang, Lauk Kering untuk Stok

8 Cara Membuat Saus Keju Lumer Tanpa Ribet, Cocok untuk Semua Hidangan

8 Cara Membuat Saus Keju Lumer Tanpa Ribet, Cocok untuk Semua Hidangan

Ciri-ciri Ayam Tiren, Jangan Dibeli dan Dikonsumsi

Ciri-ciri Ayam Tiren, Jangan Dibeli dan Dikonsumsi

Resep Sup Ikan Batam Asli Kuah Segar, Cocok untuk Menu Sehari-hari

Resep Sup Ikan Batam Asli Kuah Segar, Cocok untuk Menu Sehari-hari

Fungsi Mentega dalam Pastry, Tidak Sekadar Bikin Tekstur Lembut

Fungsi Mentega dalam Pastry, Tidak Sekadar Bikin Tekstur Lembut

6 Tempat Makan Keluarga di Surabaya, Kuliner Indonesia hingga Barat

6 Tempat Makan Keluarga di Surabaya, Kuliner Indonesia hingga Barat

3 Aktivitas Seru Jakarta Dessert Week 2024, Ada Tur Dessert

3 Aktivitas Seru Jakarta Dessert Week 2024, Ada Tur Dessert

Resep Kue Mangkuk Ubi, Kue Kukus yang Mengembang dan Berserat

Resep Kue Mangkuk Ubi, Kue Kukus yang Mengembang dan Berserat

Batal diusung pdi-p di jakarta, anies bantah karena tak mau jadi kader, tapi singgung kasus hukum, putuskan tak dilantik jadi anggota dprd banten, andra soni: cari aman, dinkes: tiga warga jakbar diduga terpapar cacar monyet, eks presiden korsel jadi tersangka suap karena carikan kerja menantu, kenakan baju gelap, mahasiswa kedokteran undip lakukan aksi simpatik soal ppds, now trending.

Menag: Kunjungan Paus Beri Pesan Kebersamaan di Tengah Perbedaan

Menag: Kunjungan Paus Beri Pesan Kebersamaan di Tengah Perbedaan

46.000 Pekerja Kena PHK hingga Agustus 2024, Kemenaker: Jawa Tengah Nomor Satu...

46.000 Pekerja Kena PHK hingga Agustus 2024, Kemenaker: Jawa Tengah Nomor Satu...

Luhut Sebut Ada Kesepakatan Bisnis 3,5 Miliar Dollar AS di IAF 2024

Luhut Sebut Ada Kesepakatan Bisnis 3,5 Miliar Dollar AS di IAF 2024

Pramono: Peninggalan Anies di JIS Sudah Baik, tapi Infrastrukturnya Masih Kurang

Pramono: Peninggalan Anies di JIS Sudah Baik, tapi Infrastrukturnya Masih Kurang

Batal Diusung PDI-P di Jakarta, Anies Bantah karena Tak Mau Jadi Kader, tapi Singgung Kasus Hukum

Mungkin Anda melewatkan ini

Mengenal Halal Chef, Profesi Koki yang Punya Sertifikat Khusus

Mengenal Halal Chef, Profesi Koki yang Punya Sertifikat Khusus

Resep Nasi Goreng Spesial Jamur Kuping, Sajikan dengan Acar Nanas Wortel

Resep Nasi Goreng Spesial Jamur Kuping, Sajikan dengan Acar Nanas Wortel

Faktor Penting Kuliner Halal, Bukan Sekadar Logo

Faktor Penting Kuliner Halal, Bukan Sekadar Logo

Sektor Makanan Halal, Potensi Nilai Jual Tinggi di Indonesia

Sektor Makanan Halal, Potensi Nilai Jual Tinggi di Indonesia

Resep Sup Jamur Enoki, Masakan Hangat yang Cara Bikinnya Simpel

Resep Sup Jamur Enoki, Masakan Hangat yang Cara Bikinnya Simpel

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

halal tourism adalah

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform

logo-Kompas.com

comscore

5 Pesona Desa Sembalun yang Jadi Destinasi Bulan Madu Halal, bak Surga Dunia

5 Pesona Desa Sembalun...

Pesona Desa Sembalun

  • desa wisata
  • destinasi wisata
  • wisata halal

Desa Les Jadi Destinasi...

Desa Les Jadi Destinasi Unggulan di Bali Utara, Masuk ADWI 2024

Sandiaga Uno Dukung...

Sandiaga Uno Dukung Buleleng Masuk UNESCO Creative Cities Network: Potensinya Luar Biasa

5 Destinasi Wisata Ramah...

5 Destinasi Wisata Ramah Muslim di Indonesia, Juaranya Aceh

Sandiaga Uno Soroti...

Sandiaga Uno Soroti Overtourism di Bali, Kemenparekraf Bakal Buat Kebijakan Baru

Gandeng Disney Cruise...

Gandeng Disney Cruise Line, Dwidayatour Hadirkan Wisata Kapal Pesiar untuk Nikmati Pesona Asia Tenggara

Kemenparekraf Optimistis...

Kemenparekraf Optimistis Kunjungan Paus Fransiskus Membawa Berkah Wisatawan di Indonesia

Garuda Sigap Atas Insiden...

Garuda Sigap Atas Insiden Tangki Pesawat Bocor, Sandiaga Uno Ucapkan Terima Kasih ke Kunto Aji

Kisah Goa Boki Maruru,...

Kisah Goa Boki Maruru, Surga Tersembunyi di Halmahera Tengah

Taspen Kolaborasi Tumbuhkan...

Taspen Kolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Desa Wisata di Kepulauan Nias

Di Mana Duha? Gadis...

Di Mana Duha? Gadis Kecil Palestina yang Diduga Diculik Tentara Israel di Gaza

Diterjang Angin Kencang,...

Diterjang Angin Kencang, Pintu Lobby Mal Botani Square Bogor Pecah

Google Chrome Makin...

Google Chrome Makin Canggih: Cari Pakai Google Lens dan Ngobrol dengan Gemini Langsung di Browser

Aryono Miranat Ingatkan...

Aryono Miranat Ingatkan Leo/Bagas untuk Tak Cepat Puas setelah Juara Korea Open 2024

Universitas Bakrie Sambut...

Universitas Bakrie Sambut 1.540 Mahasiswa Baru Angkatan 2024

Pilgub Kalteng, Elektabilitas...

Pilgub Kalteng, Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo Tertinggi

Sambut Kedatangan Paus...

7 Pantai di Banten yang Keindahannya Menyaingi Bali, Alamnya Masih Terjaga

Pangeran harry minta bantuan mantan ajudan untuk pulang ke inggris, siap berdamai, kesehatan raja charles iii menurun, kate middleton diminta persiapkan diri menjadi ratu, profil laras gartiana, tiktoker yang diduga selingkuh dengan isi chat mesum, terungkap, dr. aulia risma dimintai uang hingga rp40 juta per bulan untuk kebutuhan senior.

Revolusi Gen Z Pertama...

IMAGES

  1. Exploring Halal Tourism: A Guide to Muslim-Friendly Travel

    halal tourism adalah

  2. Indonesia poised to become world`s best halal tourism country by Andi

    halal tourism adalah

  3. What is Halal Tourism?

    halal tourism adalah

  4. Halal Tourism Services Standard has been published

    halal tourism adalah

  5. Halal Weekly

    halal tourism adalah

  6. What is halal tourism?

    halal tourism adalah

COMMENTS

  1. Wisata Halal (Halal Tourism)

    Wisata halal atau halal tourism adalah sebuah kegiatan perjalanan dimana layanan atau fasilitas yang menunjang kegiatan berwisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan muslim yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip nilai syariah Islam. Prinsip-prinsip syariah tersebut tidak hanya terfokus pada objek saja, tetapi perilaku saat melaksanakan perjalanan ...

  2. Wisata Halal di Indonesia, Pengertian, Konsep, dan Destinasinya

    Kepulauan Riau juga sangat potensial menjadi salah satu destinasi wisata ramah muslim di Indonesia. Ikon dari destinasi wisata halal di Kepulauan Riau tak lain adalah Masjid Sultan Kepulauan Riau yang terletak di Pulau Penyengat. Sumatera Barat. Sumatera Barat telah banyak menyabet prestasi bergengsi dalam World Halal Tourism Award 2016.

  3. Persiapan Pengembangan Halal Tourism dan Muslim-Friendly di Indonesia

    Layanan. Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas, klik di sini ya! Saat ini, pasar halal tourism dan muslim-friendly di Indonesia telah memasuki fase pasar global. Oleh karena itu, pengembangan layanan halal tourism dan muslim-friendly wajib dilakukan untuk mendorong Indonesia menjadi pemimpin dalam pengembangan wisata ramah muslim dunia.

  4. Berbagai Panduan Tentang Wisata Halal

    BERBAGAI PANDUAN TENTANG WISATA HALAL. Berdasarkan Fatwa DSN MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/2016. Prinsip Umum Penyelenggaraan Pariwisata Syariah: Pihak penyelenggara wisata: Wajib terhindar dari kemusyrikan, kemaksiatan, kemafsadatan, tabdzir/israf, dan kemunkaran; serta menciptakan kemaslahatan dan kemanfaatan baik secara material maupun spiritual. Terkait hotel:

  5. Menuju Indonesia sebagai Destinasi Wisata Halal Dunia

    Kesepuluh Destinasi Wisata Halal Prioritas tersebut adalah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur (Malang Raya), Lombok, dan Sulawesi Selatan (Makassar dan sekitarnya). Tahun ini, penguatan destinasi pariwisata halal dilakukan dengan menambah keikutsertaan 6 Kabupaten dan Kota ...

  6. Wisata halal: Cara alternatif bagi umat Muslim yang ingin keliling

    Destinasi wisata halal adalah tempat-tempat yang dapat dikunjungi umat Islam tanpa mengorbankan keyakinan dan praktik agama mereka. Lewatkan Artikel-artikel yang direkomendasikan dan terus membaca.

  7. 3 Konsep yang Harus Dimiliki Wisata Halal di Indonesia dan Potensinya

    Minat terhadap wisata halal di Indonesia cukup tinggi, begitupun potensinya. Untuk itu, ada 3 konsep perluasan wisata halal yang harus dipenuhi. ... Kemenparekraf: Ekonomi Syariah Kunci Pendukung Halal Tourism di Indonesia; Sudah Digencarkan Sejak 2010, Pariwisata Halal di NTB Masih Digodok; Video rekomendasi. Video lainnya . Pilihan Untukmu ...

  8. Potensi Pengembangan Wisata Halal di Indonesia

    Layanan. Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas, klik di sini ya! Indonesia menjadi negara yang sangat potensial untuk pengembangan pariwisata halal. Jumlah penduduk muslim yang tinggi menjadi salah satu sumber daya penting dalam realisasi konsep wisata halal di Indonesia.

  9. BPJPH: Halal Tourism Potensial Perkuat Industri Wisata Indonesia

    Jakarta, BPJPH - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Muhammad Aqil Irham menilai halal tourism (wisata halal) sangat potensial untuk memperkuat industri wisata nasional. ... Untuk itu, salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan produk halal nasional adalah dengan melakukan akselerasi sertifikasi halal.

  10. Halal tourism

    Halal Chinese restaurant in Taipei, Taiwan.. Halal tourism (sometimes called Halal travel or halal-friendly tourism) is a subcategory of tourism which is geared towards Muslim families who abide by rules of Islam.The hotels in such destinations do not serve alcohol, have separate swimming pools and spa facilities for men and women, serve only halal foods, and have prayer facilities in-room and ...

  11. What is halal tourism and why is it so popular?

    Halal tourism in the Caribbean. Halal tourism is not something you'll commonly find in the Caribbean. Islam is not a dominant religion in any of the Caribbean countries; it is at its highest in Surimane, though still only accounts for 15.2% of the populations' religion. The Palms Resort in Barbados offer a 100% halal experience.

  12. What is Halal Tourism?

    The Halal Tourism industry is an evolving landscape that intersects with various sectors—economic, academic, and media—to name a few. Its burgeoning growth, marked by a projected market value of $225 billion by 2028, underscores its significance in the global tourism market.

  13. Memahami Konsep Wisata Halal dan Destinasinya di Indonesia

    Destinasi wisata halal berikutnya untuk Anda kunjungi adalah Sumatera Barat. Pada tahun 2014 lalu, Sumatera Barat termasuk salah satu daerah pertama di Indonesia yang dinobatkan sebagai World Halal Tourism Destination dari International World Halal Tourism Destination.

  14. Pengertian, Konsep, dan Destinasi Wisata Halal di Indonesia

    Ada beberapa destinasi wisata halal yang terdapat di Indonesia. Berikut ini adalah 7 daerah di Indonesia yang mulai menerapkan konsep wisata halal: Aceh. Aceh pun berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award tahun 2016 lalu.

  15. Wisata Halal: Perkembangan, Peluang, Dan Tantangan

    Sementara itu, pariwisata halal adalah salah satu konsep yang muncul terkait dengan halal dan telah didefinisikan dalam berbagai cara oleh banyak ahli. Sebagian yang mendefinisian wisata halal (halal tourism) dapat dilihat pada Tabel 2. ... dilakukan dengan mengikuti World Halal Tourism yang dilaksanakan di Abu Dhabi pada tahun 2016.

  16. BPJPH: Halal Tourism Potensial Perkuat Industri Wisata Indonesia

    Jakarta (Kemenag) --- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Muhammad Aqil Irham menilai halal tourism (wisata halal) sangat potensial untuk memperkuat industri wisata nasional. Hal itu diungkapkan Aqil Irham saat menjadi narasumber Jakarta Marketing Week 2022 dengan tema "Halal Tourism: How It Helps Recovering ...

  17. Halal Tourism

    Halal Tourism. Halal tourism is a subcategory of religious tourism associated with Islam. The term "Halal tourism" is often used interchangeably with Islamic tourism, Muslim tourism, and Muslim-friendly tourism, despite each concept having fundamental differences. The term "Halal tourism" has recently been gaining more attention from ...

  18. Indonesia Muslim Travel Index 2023

    The Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023, a collaboration between CrescentRating, Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), and Bank Indonesia, positions the nation as a top Halal Tourism destination. Building on the foundation set by the Mastercard-Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) since 2015, the IMTI has expanded its evaluation to 15 provinces, up from ten in its ...

  19. Perjalanan, Wisata Halal, dan Tradisi dalam Islam

    Wisata halal muncul dari kebutuhan wisatawan Muslim sesuai ajaran Islam yakni sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits. Sehingga, bisa dikatakan bahwa konsep wisata halal atau halal tourism adalah aktualisasi dari konsep ke-Islaman yakni nilai halal dan haram menjadi tolok ukur dalam menjalani kehidupan.[] Baca: Mengenal Tentang Wisata Halal Lebih Jauh

  20. Indonesia Peringkat 2 Destinasi Wisata Halal Dunia, ini 5 ...

    Pada World Halal Tourism Award 2016, Sumatera Barat meraih 3 penghargaan, yaitu World's Best Halal Destination, World's Best Halal Tour Operator, dan World's Best Halal Culinary Destination. ... Kepulauan Riau menjadi salah satu destinasi wisata ramah muslim di Indonesia, salah satu faktor pendukungnya adalah dua bandara internasional di ...

  21. Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2023

    KOMPAS.com - Indonesia dan Malaysia berada di peringkat pertama dalam daftar destinasi wisata halal terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 dari Mastercard dan CrescentRating. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat pertama pada tahun 2019, sedangkan Malaysia konsisten menduduki peringkat tertinggi sejak ...

  22. Mengapa Penting Setiap Destinasi Wisata Punya Kuliner Halal?

    Halal bagi traveler muslim itu extended service," kata Sapta. "Itu makanya makanan halal diterima di seluruh dunia karena halal adalah layanan," sambungnya dalam webinar "Halal Chef Indonesia-Uzbekistan" pada Selasa (22/2/2022). Menurutnya, layanan makanan halal yang diberikan oleh restoran dapat menarik lebih banyak wisatawan atau turis Muslim.

  23. 11 Destinasi Wisata Halal di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi

    Wisata halal di Indonesia sendiri pun sudah tersebar dari sabang hingga merauke. FYI, berdasarkan data dari Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai wisata halal di dunia. GMTI sendiri adalah indeks perjalanan yang membuat peringkat negara berdasarkan kinerja terkait dengan pasar perjalanan Muslim.

  24. "Jom Explore More"

    Apabila bercakap tentang makanan mesra halal, antara tempat yang wajib anda pergi semestinya di Arab Street. Di sini ia menempatkan banyak kafe dan kedai makan yang disahkan halal dan milik Muslim. The Pink House terletak di tengah-tengah kawasan dengan sebuah bangunan berwarna pink yang menarik perhatian. Alamat: 114-120 Arab Street, Singapore ...

  25. 5 Pesona Desa Sembalun yang Jadi Destinasi Bulan Madu Halal ...

    JAKARTA - Indonesia memiliki banyak destinasi moslem friendly tourism. Bahkan, ada salah satu desa di Lombok yang telah berhasil menyandang predikat World Best Halal Honeymoon Destination. Tempat tersebut adalah Desa Sembalun. Predikat Destinasi Bulan Madu Halal itu berhasil diraih lewat ajang International Travel Week Abu Dhabi pada 2016.